Hubungan Antara Cinta, Otak dan Kesadaran
Posted by Unknown
Posted on 11.09
with No comments
Cinta adalah salah satu misteri yang sangat dalam kehidupan manusia. Bagaimana para penulis dan puisikus mengambil tema cinta sebagai tema pembicaraannya. Apalagi para pemusik. Cinta merupakan tema yang seakan tidak ada habis-habisnya. Selalu dan selalu saja ada yang bisa diteliti dalam tema cinta. Cinta bisa berupa banyak hal mulai dari cinta antar lawan jenis hingga cinta keluarga.
Cinta digambarkan sesuatu yang luarbiasa. Apalagi oleh para mistikus. Mereka mengaggap cinta merupakan sesuatu yang sangat agung dan luhur. Sesuatu yang sangat luarbiasa yang ada dalam kehidupan manusia. Cinta merupakan sesuatu yang suci, sesuatu yang luarbiasa dan pantas dijunjung tinggi.
Sebaliknya ada juga mereka yang menganggap cinta sebagai bukan apa-apa. Mereka bersikap sinis terhadap cinta. Bisa saja orang menganggap cinta sebagai bukan apa-apa dan menghubungkannya dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan kadang mengatakan cinta merupakan sensasi yang ditimbulkan di dalam otak manusia. Mereduksinya menjadi suatu jalinan dan sebab akibat kimiawi dalam otak manusia.
Kenikmatan yang didapat dalam cinta merupakan hasil dari kerja cairan yang dimasukkan ke dalam otak manusia. Cairan itu menghasilkan perasaan tenang dan bahagia. Cairan alamiah itu menghasilkan perasaan tenang dan lain sebagainya. Cara kerja dari cairan itu sama seperti narkoba. Karena itulah cinta bisa membuat orang jadi gila, karena memang cinta benar-benar bisa membuat orang mabuk secara harfiah.
Namun demikian rasanya menurunkan cinta menjadi sekedar kerja-kerja otak merupakan suatu reduksi yang terlalu jauh. Pasalnya misalkan memang cinta merupakan kerja otak maka ketika orang jatuh cinta mereka memegangi kepala mereka. Sayangnya tidak demikian, ketika orang jatuh cinta mereka memegangi dada mereka. Mungkin karena inilah cinta dikatakan berasal dari hati, dan bukan dari kepala.
0 komentar:
Posting Komentar