Home » » Tips-Tips Membuat AntiVirus

Tips-Tips Membuat AntiVirus

 
Jika komputer kita terserang virus, kita pasti akan merasa sebal sekali, sampai-sampai ingin rasanya menghilangkan seluruh virus komputer yang ada di muka bumi ini supaya tidak ada yang mengganggu lagi..
Kemudian, terinspirasilah untuk membantu mereka-mereka yang tidak berdaya dalam menghadapi virus komputer dengan membuat anti-virus. Akan tetapi, anti-virus yang bagaimanakah yang harus dibuat dan cara membuatnya?
Berikut tips & triknya:
1.    Harus Mengerti mengenai seluk beluk sistem komputer dan bahasa pemrograman.
Ini merupakan dasarnya. Jika tidak benar-benar mengerti mengenai sistem komputer, dikhawatirkan ketika sedang mengutak-atik malah akan merusak sistem sendiri. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh komputer kita. Jika kita tidak tahu bahasa pemrograman, bagaimana bisa membuat program yang dimengerti oleh komputer? Usahakan seminimal mungkin 1 bahasa pemrograman saja, akan tetapi harus benar-benar dimengerti.
2.    Cari tahu efek dari virus yang diteliti.
Untuk membuat suatu obat, kita harus tahu obat itu digunakan untuk penyakit apa. Begitupula dengan antivirus, supaya tahu seperti apa antivirus yang akan dibuat, kita harus tahu bagaimana cara kerja dan efek dari virus yang akan dibuat antivirusnya.
3.    Tahu bagian-bagian yang rawan terkena/daerah serangan virus
Kerja antivirus akan lebih efektif jika tahu bagian-bagian mana saja yang merupakan daerah serangan virus, agar si antivirusnya dapat langsung menuju ke daerah tersebut.

Ada 3 komponen utama yang harus dimiliki suatu Anti-virus:
1.    Daftar/Database Virus
Berisi nama, jenis, dan kode virus. Jika kita sedang meng-update Antivirus, maka yang sedang kita update adalah database virus.
2.    Aplikasi AntiVirus
Pencari kode virus untuk dimusnahkan
3.    User
Orang yang mengoperasikan Antivirus. Jika tidak ada yang user, maka antivirusnya tidak bisa beroperasi.
Jika salah salah 1 ada yang hilang, maka tidak bisa disebut sebagai program AntiVirus.

Struktur Kode AntiVirus
1.    Kode Aplikasi
2.    Kode Metode
3.    Kode Virus List
4.    Kode Manipulasi
5.   Kode Penghentian Proses Virus
6.   Kode Perbaikan Sistem

1)    Kode Aplikasi
Kode yang membentuk aplikasi luar antivirus. Misalnya membentuk tampilan utama Antivirus. Diperlukan perancangan form dan kode aplikasi agar antivirusnya dapat dikembangkan dengan mudah.

2)    Kode Metode
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memeriksa virus, yaitu:
o   Metode Nama dan Ukuran file
Metode ini mencocokkan nama dan ukuran file untuk mencari virus.
Metode ini memiliki banyak kelemahan, diantaranya:
-          Jika ada file kita yang nama dan ukurannya sama, maka akan dianggap sebagai virus dan akan dihapus.
-          Jika file virus namanya berubah-ubah. Contoh: virus brontok.
-          Lambat dalam mendeteksi virus.
o   Metode Pemeriksaan isi file
Mendeteksi  file virus dengan memeriksa isi dari file tersebut.
Ada beberapa kelemahan:
-            Lambat
-            Menggunakan bahasa Assembly (bahasa tingkat rendah)
o   Metode CRC32
Mendeteksi antivirus dengan acuan nilai crc32. Nilai crc32 adalah nilai yang didapat dari nama dan besar file yang dibandingkan dengan tabel crc32 yang sudah ada acuannya.
Kelebihannya:
-            Kesalahan perhitungan crc32 oleh apilkasi antivirus sangat kecil
-            Kemungkinan adanya 2 file berbeda dengan nilai crc32 sangat kecil.
-            Menggunakan bahasa tingkat tinggi

3)    Kode Virus List (Database)
Berguna untuk memanipulasi datebase virus yang berisi list virus. Dibuat dengan format dapat ditambahkan (update), karena macam virus semakin lama semakin banyak.

4)    Kode Manipulasi
Berguna untuk memanipulasi file virus atau menangani file virus yang telah terdeteksi. Apakah virus tersebut akan dihapus, dikarantina, atau diperbaiki.

5)    Kode Penghentian Proses Virus
Berguna untuk menghentikan proses yang dijalankan oleh virus. Setiap virus memiliki file induk virus yang menjalankan proses virus. Suatu file tidak akan bisa dihapus bila file tersebut masih sedang melakukan proses. Oleh karena itu, proses virus harus dihentikan dulu bila ingin dihapus, dengan menggunakan kode penghentian proses virus.

6)    Kode Perbaikan Sistem
Sebuah antivirus harus memiliki kode untuk memperbaiki sistem komputer yang telah diacak-acak oleh virus, agar sistem berjalan dengan normal lagi.

0 komentar:

Posting Komentar